
Pontianak, Jumat 20 Desember 2024 – Bertempat di Fakultas Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, telah dilaksanakan kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Ke-11. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Milad Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yang bertujuan untuk mengokohkan jati diri santri dan mahasiswa sebagai insan akademis yang memiliki kepedulian terhadap tradisi keilmuan Islam.
Pelaksanaan MQK Ke-11 ini diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Qur’an Hadis (PMQH) Kalimantan bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Acara ini bertujuan untuk menghidupkan tradisi kajian kitab kuning, menjalin komunikasi yang harmonis antara kalangan akademisi dan pesantren salafiyah, serta memotivasi generasi muda untuk mendalami ajaran Islam dari sumber-sumber otoritatif yang disusun oleh ulama salafus shalih.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 13 pondok pesantren di wilayah Pontianak Sekitarnya. Total peserta yang mendaftar sebanyak 23 orang, yang terdiri dari santri putra dan putri berusia antara 17 hingga 25 tahun. Semua peserta telah memenuhi persyaratan administratif dan kriteria sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis MQK Ke-11, termasuk pendidikan minimal Aliyah atau sederajat, serta belum pernah menjadi juara di tingkat nasional.
Proses penilaian dilakukan secara objektif dan transparan oleh dewan juri yang kompeten, yaitu Ustadz Mas’ud Jauhari, Lc., MA, yang menilai aspek Fahmul Jumal dan etika, Ustadz Taufik Akbar, S.Th.I., M.Ag, yang menilai aspek Kaidah Nahwu, dan Ustadz M. Hasani Mubarok, S.Ag., M.Ag, yang menilai aspek Kaidah Shorof. Musabaqah ini menggunakan Kiitab Fathul Qorib karya Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Al Ghazi, dengan maqro’ Bab Ubudiyyah. Setiap peserta diberi kesempatan untuk tampil sesuai nomor undian yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan hasil penilaian, kategori pemenang dibagi menjadi putra dan putri. Pada kategori putra, juara pertama diraih oleh Hairil Kiasyandra dari Pondok Pesantren Nurus Syamsi wal Qomar dengan nilai 324. Juara kedua diraih oleh Abdul Hadi dari Pondok Pesantren Darut Tauhid dengan nilai 289, sedangkan juara ketiga diraih oleh Syamsul Arifin dari Pondok Pesantren Raudlatul Muttaqin dengan nilai 280.

Pada kategori putri, juara pertama diraih oleh Fiskia Aliyah dari Pondok Pesantren Darul Ulum dengan nilai 312. Juara kedua diraih oleh Raisyatus Syarifah dari Pondok Pesantren Darut Tauhid dengan nilai 275, dan juara ketiga diraih oleh Salsabila Putri dari Pondok Pesantren Al-Hidayah dengan nilai 262. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, trofi, dan sertifikat sesuai kategori masing-masing. Selain itu, keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mengembangkan tradisi keilmuan di kalangan mahasiswa dan santri, serta memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pesantren. Semoga melalui kegiatan ini, nilai-nilai Islam yang luhur dapat terus dilestarikan dan disebarluaskan. Demikian berita acara ini dibuat untuk dijadikan sebagai dokumentasi resmi pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Ke-11.
Penulis: Ahmad Fauzi Rizki
Editor: Diaz Ataya