Kamis 12 September 2024 – Telah dilaksanakan agenda pengantaran mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Pontianak untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Pondok Pesantren Syifa’ul Qulub, Pontianak. Agenda tersebut dihadiri secara langsung oleh Dr. Sahri, MA. selaku dosen pembimbing kelompok PPL dan juga Ustadz Aris, S.Ag. selaku pengurus dari Pondok Pesantren Syifa’ul Qulub.
Sebelum melepas dan mengantar secara langsung para mahasiswa untuk melaksanakan PPL, Dr. Sahri, MA. selaku dosen pembimbing memberikan wejangan agar para mahasiswa dapat melaksanakan PPL lebih baik dari mahasiswa yang telah lalu. Selain itu, beliau juga meminta kepada pihak pengurus pondok pesantren untuk selalu memberikan arahan dan juga bimbingan kepada para mahasiswa. Ustadz Aris, S.Ag. selaku salah satu perwakilan dari pengurus pondok menerima dengan hangat kedatangan para mahasiswa untuk melaksanakan PPL.
Dr. Sahri berpesan agar PPL yang dilaksanakan oleh mahasiswa kali ini harus lebih baik dari mahasiswa sebelumnya. “Kalian harus lebih baik dari mahasiswa yang sebelumnya, bahkan jangan sampai justru menjadi lebih buruk”, ujar Sahri sembari memberi nasihat kepada para mahasiswa. Kegiatan penyerahan kemudian dilaksanakan secara simbolis dengan penyerahan dokumen PPL dari dosen pembimbing kepada pihak pondok pesantren.
Setelah agenda penyerahan selesai dilaksanakan, para mahasiswa duduk sejenak bersama dengan Ustadz Aris untuk melakukan koordinasi terkait pelaksanaan PPL. Ustadz Aris kemudian menerangkan perihal kegiatan sehari-hari yang dilakukan para santri. “Kegiatan di pondok ini fleksibel dan sama seperti waktu sekolah pada umumnya, yaitu dari jam 8 pagi hingga waktu dzuhur para santri biasanya masuk sekolah untuk belajar. Akan tetapi pembelajaran tersebut tidak terlalu formal, hanya mempelajari kitab kuning dan ilmu-ilmu agama”, ujar Aris. Selebih dari itu, biasanya kegiatan santri adalah menghafal dan melakukan muraja’ah kembali.
Dengan adanya PPL ini Ustadz Aris berharap para mahasiswa dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada para santri. Pelatihan tersebut dapat berupa pelatihan bahasa Inggris, pelatihan pidato, pelatihan komputer, dll. Sehingga dengan adanya pelatihan-pelatihan ini, para santri tidak merasa bosan setelah menghafal Al-Qur’an sepanjang hari.
Editor: Diaz Ataya