Siaran Kajian Al-Qur’an: Mahasiswa IAT Berikan Materi di Radio Prokom IAIN Pontianak

Pontianak, 17 Oktober  2023 – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  yang pesat telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang kajian Al-Qur’an. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah pergeseran metode tafsir dari tekstual ke kontekstual.

Pergeseran ini ditandai dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap tafsir yang berfokus pada pemahaman makna Al-Qur’an dalam konteks kekinian. Hal ini didukung oleh kemudahan akses terhadap informasi dan sumber-sumber tafsir yang tersedia secara digital.

“Di era digital, masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan tafsir klasik yang ditulis oleh ulama-ulama terdahulu,” ujar Andriani, penggiat tafsir media sosial saat mengisi materi di Radio Prokom. “Sekarang, mereka dapat mengakses berbagai macam tafsir yang ditulis oleh para mufassir dari berbagai latar belakang dan perspektif.”

Andriani menjelaskan bahwa tafsir kontekstual memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tafsir tekstual. Pertama, tafsir kontekstual lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kedua, tafsir kontekstual lebih terbuka terhadap berbagai interpretasi dan pandangan. Ketiga, tafsir kontekstual lebih mampu menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era modern.

“Tafsir kontekstual tidak hanya sekadar menafsirkan teks Al-Qur’an, tetapi juga mengkajinya dalam konteks sejarah, sosiologi, dan budaya,” kata Andriani. “Dengan demikian, tafsir kontekstual dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang Al-Qur’an.”

Pergeseran metode tafsir dari tekstual ke kontekstual tentu memiliki implikasi yang luas bagi umat Islam. Implikasi ini antara lain:

  1. Meningkatkan pemahaman umat Islam tentang Al-Qur’an dalam konteks kekinian.
  2. Memperkuat toleransi dan inklusivitas dalam beragama.
  3. Mendorong umat Islam untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memahami ajaran Islam.

“Pergeseran metode tafsir ini merupakan hal yang positif,” ujar Andriani. “Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam terus berkembang dan adaptif terhadap perubahan zaman.”

Leave a Reply