Safari Qur’an di Kota Sambas: Mendalami Khazanah Al-Qur’an dalam Semangat Dakwah

Sambas, 16 Mei 2021 – Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Safari Qur’an yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman Al-Qur’an serta memperkuat semangat dakwah bagi mahasiswa dan para akademisi. Acara yang berlangsung selama tiga hari di Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran Kota Sambas ini telah berhasil menjalankan eksplorasi mendalam terhadap kajian Al-Qur’an dan pendidikan lokal. Tema rihalah akademik kali ini adalah “Safari Qur’an dan Historitas Mufassir Sambas”. Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran sendiri berdiri dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam Tsfiudiiin (YAPIS) yang berdiri sejak 1979. Pondok ini terdiri atas 3 lembaga atau jenjang pendidikan yaitu:

  1. TK Islam M. Basiuni Imran Sambas
  2. Madrasah Tsanawiyah M.Basiuni Imran Sambas ( MTs / Sederajat SMP )
  3. Madrasah Aliyah M. Basiuni Imran Sambas (MA / Sederajat SMA)

Kegiatan Safari Qur’an ini diikuti oleh beberapa asatidz, mahasiswa, dan para dosen yang memiliki minat kajian dalam memahami, membaca, dan merenungkan teks Al-Qur’an. Acara ini bertujuan untuk menguatkan hubungan integratif antara institut dan lembaga pendidikan, serta untuk mempromosikan kerjasama yang lebih mendalam tentang pengabdian kepada masyarakat. Terlebih lagi IAIN Pontianak yang memiliki diskursus Al-Qur’an dan Tafsir memerlukan stakeholder yang dapat mengintegrasikan pengalaman dan pendidikan mahasiwa agar dapat berkontribusi di lingkungan masyarakat.

Rangkaian kegiatan dalam Safari Qur’an meliputi:

  • Kajian Tafsir Al-Qur’an: Para peserta mengikuti kajian sejarah yang dipimpin oleh tim Humas Yayasan. Kegiatan memberi kesempatan bagi peserta untuk memahami  historitas, makna dan pesan yang ditafsirkan oleh ulama karismatik Sambas, yakni Basiuni Imran.
  • Pengajian Agama: Dalam pengajian-pengajian yang dipimpin oleh ulama dan pendeta setempat, peserta memiliki kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang membingungkan dalam ajaran Islam dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Sesi Diskusi dan Tanya Jawab: Para peserta yang dibimbing oleh Ustad Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A dan Ustad Hepni Putra, Lc., M.Ag mengadakan sesi diskusi yang membahas topik-topik penting dalam Islam. Mereka juga dapat mengajukan pertanyaan tentang konsep-konsep agama dan praktek-praktek keagamaan.
  • Kegiatan Sosial dan Kebaktian: Selain aktivitas keagamaan, peserta juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti pelayanan masyarakat dan pemberian sedekah kepada mereka yang membutuhkan.

Salah satu mahasiswa bernama Agus santino sangat terkesan atas kegiatan menarik ini. Iai berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi pada tahun berikutnya di lembaga-lembaga islam lainnya. Kegiatan Safari Qur’an di Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran telah menciptakan atmosfer keagamaan yang mendalam dan memperkuat kerjasama dalam dengan lembaga pesantren. Para peserta merasa terinspirasi untuk terus mendalami ajaran Al-Qur’an dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Acara ini berhasil menciptakan semangat keagamaan yang kuat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sambas.

Penulis: Diaz Ataya

Leave a Reply