
Rabu, 9 Oktober 2024 – Mahasiswa magang Ponpes Muhyajatul Qurra’ baru-baru ini mengadakan seminar menarik yang membahas hubungan antara Al-Qur’an dan sains mengenai kiamat. Seminar ini bertujuan untuk menggali pemahaman spiritual dan ilmiah tentang akhir zaman, dengan dihadiri oleh para santriwati pondok pesantren Muhyajatul Qurra’.
Dalam seminar ini, berbagai isyarat yang menunjukkan terjadinya kiamat diuraikan, seperti Yaumul Hasrah,Yaumul Hisab, Yaumul Zalzalah, Yaumul Waqi’ah, dan Yaumush Sha’iqah. Para pembicara merujuk pada ayat-ayat dalam Al-Qur’an, termasuk surah Al-Insyiqaq, Al-Waqiah, At-Takwir, dan Al-Infitar, yang menjelaskan tanda-tanda kehancuran yang akan terjadi.
Sisi ilmiah juga diangkat, dengan penjelasan tentang fenomena alam seperti gempa, asap, dan tabrakan asteroid yang dipandang sebagai ancaman bagi Bumi. Ilmuwan astronomi menjelaskan bahwa ada tiga kemungkinan yang dapat menyebabkan kehancuran Bumi yaitu perubahan suhu yang ekstrem, kematian Matahari, dan kehilangan kekuatan orbit benda-benda langit. Analisis Al-Qur’an tentang kiamat menunjukkan bahwa ilmu mengenai hal ini hanya berada di sisi Allah SWT, dan bahwa kiamat adalah suatu kepastian yang tidak dapat diprediksi. Kiamat diyakini akan datang secara tiba-tiba dan dengan kekuatan yang dahsyat, di mana semua manusia akan dikumpulkan untuk mendapatkan balasan atas amal perbuatan mereka.
Para peserta seminar memberikan tanggapan positif terhadap diskusi yang diadakan. Seorang santriwati, Husna, mengatakan, “Saya merasa seminar ini membuka wawasan baru tentang bagaimana sains dan agama bisa saling melengkapi. Pemahaman tentang kiamat tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga melalui lensa ilmiah sangat menarik.” Beberapa peserta juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim yang dibahas dalam konteks tanda-tanda kiamat. “Kita perlu lebih peduli terhadap lingkungan, karena banyak bencana alam yang sudah terjadi bisa jadi adalah peringatan bagi kita semua.”
Seminar ini berhasil memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan, serta memotivasi mereka untuk lebih memahami kedua perspektif tersebut dalam menghadapi isu-isu eksistensial di zaman modern ini.
Penulis: Siti Nur Istiqomah
Editor: Diaz Ataya