Mengenal Ragam Kebudayaan Kalimantan Barat: Mahasiswa PPL Prodi IAT Dampingi Kunjungan Edukatif Ponpes Baitul Mubarok ke Museum Kalimantan Barat

Selasa, 1 Oktober 2024 – Sebanyak 40 orang santri dan santriwati dari Pondok Pesantren Baitul Mubarok melaksanakan kunjungan edukatif ke Museum Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran luar kelas yang bertujuan untuk memperluas wawasan mereka mengenai sejarah dan budaya daerah. Rombongan tiba di museum pada pukul 08.10 WIB, dan disambut hangat oleh pihak museum. Selama kunjungan, para santri dan santriwati mendapatkan penjelasan mendalam tentang artefak-artefak bersejarah yang menjadi bukti peradaban suku-suku asli Kalimantan, seperti Dayak, Melayu dan Tionghoa serta peninggalan sejarah masa kolonial.

Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi santri untuk melihat langsung beragam koleksi, seperti pakaian adat, senjata tradisional, hingga replika rumah adat yang menjadi bagian dari warisan budaya.

Mahasiswa PPL dari Prodi Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Pontianak juga ikut berperan aktif dalam kegiatan ini, dengan mendampingi para santri dan santriwati Pondok Pesantren Baitul Mubarok dalam kunjungan edukatif ke Museum Kalimantan Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih luas tentang sejarah dan budaya daerah kepada para santri, serta memperkuat proses pembelajaran di luar kelas. Sebagai bagian dari tugas PPL, pendampingan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap santri dapat memperoleh pemahaman yang dalam dan maksimal dari kunjungan tersebut. Salah satu santri, Fahri, menyatakan kekagumannya, “Penjelasan yang diberikan kakak abang mahasiswa sangat jelas dan menggunakan bahasa yang mudah kami mengerti, jadi kami bisa lebih memahami sejarah daerah kita.”

Di dalam museum, para santri diajak untuk melihat dan memahami berbagai peninggalan budaya suku Dayak, Melayu, Tionghoa, serta artefak dari zaman batu hingga masa penjajahan Belanda. Beberapa santri terlihat antusias mengikuti penjelasan mengenai alat-alat tradisional, pakaian adat, hingga senjata khas Kalimantan yang dipajang di museum. Mahasiswa PPL IAIN Pontianak juga membantu menjelaskan kepada para santri mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. Kunjungan ke Museum Kalimantan Barat ini dapat menjadi ajang pembelajaran serta diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para santri dan santriwati. Selain itu kunjungan ini juga sangat berpengaruh bagi para mahasiswa PPL sebagai pengalaman nyata dalam mendampingi dan mengajar di luar lingkungan formal.

Penulis : Yunitha Maharani

Editor: Diaz Ataya

Leave a Reply