Senin, 6 Mei 2024 – Pagi ini pukul 08.30 MYT telah diadakan Opening Ceremony di Universiti Malaysia Serawak yang bekerjasama dengan 3 PTKIN Indonesia yakni UIN Mataram, IAIN Ponorogo dan IAIN Pontianak.
Program Student Mobility merupakan pembelajaran semester pendek yang melibatkan 40 mahasiswa IAIN Pontianak dari setiap program studi untuk mempersentasikan karya tulis ilmiah. Sementara UIN Mataram mengirim 8 peserta dan IAIN Ponorogo 12 peserta.
Naib Konselor UNIMAS Prof. Dr. H. Ahmad Hata bin Rasit menyambut para tamu undangan, pejabat, dosen dan mahasiswa dengan sambutan hangat. Ia menyampaikan “Kunjungan ini merupakan silaturahmi yang kuat di antara kite semue. Kita adalah serupe walau tak same. Harapannya kite dapat menghasilkan tenaga-tenaga pendidik yang dapat bekerjasama dari kedua negare.” Ucapnya pada kesempatan pagi itu.
Wakil Rektor Bidang KAK Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si berkesempatan menyampaikan sambutan pada pembukaan ini. Ia menyampaikan bahwa “Kerjasama ini pada awalnya adalah kerjasama rekor dengan 40 universitas di Indonesia tapi kali ini yang berkesempatan hanya 3 kampus, namun kedepannya akan ada 37 kampus yang menyusul. Harapannya IAIN Pontianak juga selalu memiliki kesempatan untuk terus bekerjasama untuk membekali mahasiswa dan mengembangkan potensinya”
Pihak UNIMAS menyambut seluruh peserta dengan sambutan yang spesial, sajian khas Tionghoa-Melayu yang diberikan pada acara pembukaan ini adalah Laksha. Laksha merupakan perpaduan mi putih (bihun) dengan potongan daging, udang dan sayuran kemudian ditambah kuah dari berbagai bumbu. Selepas jamuan, sesi selanjutnya adalah kuliah umum yang disampaikan oleh narasumber dari setiap kampus.
Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag Rektor IAIN Ponorogo menyampaikan kuliah umum terkait “Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi Indonesia Dan Malaysia Dari Komparasi Menuju Afirmasi Hukum”. Kemudian Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si menyampaikan materi yang berjudul “”BAHAUM” Kearifan Lokal dan Media Penyelesaian Konflik Masyarakat Sanggau Kalimantan Barat” dan terakhir Naib Konselor UNIMAS Prof. Dr. H. Ahmad Hata bin Rasit menyampaikan materi dengan tema “Keragaman dan Persaudaraan”.
Setelah penyampaian materi, para peserta dari berbagai institusi dangat antusias dalam melakukan sesi diskusi dan tanya jawab. Kuliah umum ini menjadi pemantik materi dan nalar kritis terhadap isu-isu dan fenomena yang berkembang saat ini. Kegiatan Student Mobilty Program menjadi wasilah untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan membangun relasi kerjasama yang baik antar kedua negara.
Penulis: Diaz Ataya