Mahasiswa KKN Kebangsaan, Peduli Ekowisata Danau Parase’k

BRN, Pontianak: Besarnya potensi wisata di Desa Rodaya, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2023 bersama masyarakat setempat me-launching sekaligus pengenalan Ekowisata Danau Parase’k di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Rodaya beranggotakan 10 mahasiswa KKN-K, yaitu Fiko Jervannes (Untan), Muhammad Muttaqin Alwi (UIN Tulungagung), Bihar Hikam Ahmadi (ITS), Ahmad Arofi Nafsak (STKIP Al Hikmah Surabaya), Federikus Wanda (Untan) Sarah Oktavia (IAIN Pontianak), Dinda Ratri Dyah Palupi (IAIN Palangka Raya), Argi Syandana Hand (Untan), Bella Ankara Can (Untan) Maryani (IAIN Pontianak) yang diamanahkan untuk mengembangkan Desa Rodaya, salah satunya ialah pembukaan Ekowisata Danau Parase’k.

Pelaksanaan program KKN-K ini,  bekerja sama dengan tokoh pemuda Desa Rodaya dan Staf Desa untuk mengumpulkan masyarakat sekaligus memeriahkan peresmian Ekowisata Danau Parase’k. Bahkan Camping Bersama ini juga mendapatkan dukungan dan antusias dari pemuda dan masyarakat Desa Rodaya dengan ramainya masyarakat yang hadir di acara peresmian wisata Danau Parase’k.

“Kami-kami diamanahkan untuk mengembangkan desa Rodaya, salah satunya adalah Pembukaan Ekowisata yang terletak di desa Rodaya yaitu Desa Parase’k, dan untuk melaksanakan program ini kami bekerjasama dengan tokoh pemuda desa Rodaya dan staf desa mengumpulkan masyarakat untuk memeriahkan ekowisata danau Parase’k,” ujar Satu di antara Mahasiswi KKN-K dari IAIN Pontianak, Maryani kepada RRI, Senin (7/8/2023).

Selain me-launching sekaligus pengenalan Ekowisata Danau Parase’k, dalam kegiatan ini mahasiswa KKN-K juga mempromosikan Danau Parase’k melalui media sosial (medsos) agar lebih dikenal masayarkat luas dan berdampak kepada masyarakat setempat.

“Danau Parase’k sendiri terletak di balik bukit di Dusun Sedanek Desa Rodaya, dimana untuk menuju ke Danau ini memerlukan waktu dua jam dengan berjalan kaki melawati perbukitan dan hutan dari jalan poros Utama,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Camat Ledo Jenvini Bevo menyatakan sangat mengapresiasi atas dukungan dan perhatian KKN kebangsaan luar biasa ini yang merupakan satu di antara desa yang menjadi lokus dari adik-adik mahasiswa KKN Kebangsaan serta dukungan dari rekan-rekan Danramil, terlebih dari Pemerintah Desa.

“Saya paham dalam hal ini untuk melakukan suatu pembangunan atau merencanakan itu pasti ada pro kontra di masyarakat, tetapi saya yakin dan percaya karena ingin memulai sesuatu yang baik, saya yakin hasilnya juga pasti akan baik. Akan tetapi hal ini tentu kita tidak bisa berjalan sendiri, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya yang ada di tiga dusun yang ada di Desa Rodaya,” katanya.

Walaupun Danau Parase’k di Kecamatan Ledo, tetapi icon ini menjadi icon bersama, Icon Desa Rodaya. Dan secara Pemerintahan sangat mendukung apa yang menjadi langkah dari desa untuk memajukan salah satu yang akan menjadi fokus perhatian untuk meningkatkan Kawasan Pariwisata.

“Itu semua karena selama ini seperti apa yang kita tahu di Kacamatan Ledo itu sangat sedikit potensi wisatanya, sehingga dengan dibukanya Danau Perase’k ini kita bersama-sama pada kesempatan yang luar biasa ini berkumpul bersama, kita memerlukan perjuangan untuk mencapai wilayah ini tetapi  saya yakin apa yang menjadi impian kita atau mimpi seluruh masyarakat Desa Rodaya, optimis akan dijawab oleh pemerintah Kabupaten,” kata dia.

Menurut Camat Ledo, langkah ini sesuasi dengan visi dan misi Kepala Desa demi meningkatkan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan ini selain dihadiri Camat Ledo Jovinus Bevo, juga dihadiri Kepala Desa Rodaya Ucok Simatupang, Badan Bina Desa, Erick Extrada, Ketua Lab. Ilmu Kelautan Untan, pemuda dan masyarakat Desa Rodaya.

Penulis : Maryani

Editor : Hilmi Ramadhan

Leave a Reply