Sukseskan Workshop di Ponpes Manba’usshafa: Memperkuat Pendidikan dan Pemberdayaan Lembaga

Senin, 12 Spetember 2022– Dalam upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pemberdayaan lembaga pesantren, sebuah workshop Pengabdian kepada Masyarakat yang berlangsung di Pondok Pesantren Manba’Usshafa Jl. Tritura, Kec. Pontianak Timur, Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terintegrasi dengan mata kuliah metode pengajaran Al-Qur’an dan Tafsir dan inisiatif yang menggabungkan nilai-nilai pendidikan, agama, dan pemberdayaan masyarakat. PkM kali ini dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS IAT) yakni Muhammad Khatami dan Fathurrozy yang dibimbing oleh Bapak Taufik Akbar, S.Th.I., M.Ag.

Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh mahasiswa PkM, para santri dan guru/pengasuh pondok. Dengan mengusung tema “Meningkatkan Metode Pengajaran Al-Qur’an di Lingkungan Pesantren”, workshop ini telah sukses diselenggarakan. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran pondok pesantren dalam memberikan pendidikan agama dan pengetahuan umum yang berkualitas, serta berperan sebagai pusat pemberdayaan komunitas.

Beberapa pokok bahasan dalam workshop ini mencakup:

  • Peningkatan Pendidikan Agama: Workshop ini mengintegrasikan pendidikan agama yang kuat dengan mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa. Tujuannya adalah menciptakan lulusan pesantren yang komprehensif dan siap bersaing di berbagai bidang.
  • Pendidikan Karakter: Peserta workshop diberikan materi dan mendiskusikan pentingnya kurikulum yang berfokus pada pengembangan karakter dan moral santri, membentuk individu yang berintegritas dan beretika.
  • Pemberdayaan lembaga: Pembicara dan pihak stakeholder berdiskusi tentang bagaimana pondok pesantren dapat berperan sebagai agen pemberdayaan lembaga. Ini termasuk program-program sosial, ekonomi, dan kesejahteraan yang dapat diterapkan oleh pesantren untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
  • Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan: Workshop juga membahas integrasi teknologi dalam pendidikan di pondok pesantren untuk mempermudah akses ke sumber daya dan informasi.
  • Selain presentasi dan diskusi, workshop ini juga melibatkan kegiatan praktis seperti pengembangan kurikulum berbasis karakter, pelatihan penggunaan teknologi, dan sesi pemberdayaan lembaga di mana peserta bekerja bersama-sama merencanakan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini menciptakan ruang bagi pihak institut dan stakeholder untuk berbagi ide dan pengalaman dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui pondok pesantren. Peserta workshop bersemangat untuk menerapkan pembelajaran mereka dan melanjutkan kerja keras dalam mengembangkan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan yang berdampak positif bagi masyarakat di Pontianak. Penulis: Diaz Ataya

Leave a Reply